Book Review :
Bab paling menarik adalah adaptasi murid-murid yang merantau, baik karena ikut orangtua maupun memang bercita-cita ingin sekolah di luar kota (bahkan propinsi). Shock culture, penyesuaian dengan pelajaran yang berbeda, apa lagi sampai 'kejeblos' di sekolah favorit seperti Teera. Saya tersenyum-senyum karena cerita ini memiliki kesamaan dengan pengalaman saya waktu pindah SD dulu. Juga kesulitan Doel Wahab akibat aksennya yang dianggap lucu.
Kejutan luar biasa (karena lagi-lagi saya tidak memperhatikan kaver belakang buku)adalah kisah Asih Aisyah, editor yang sempat bekerja sama dengan saya di Read!
Publishing tahun lalu. Saya seakan 'bertemu' dengannya melalui bukuini. Relevansi profil penulis ditampakkan dengan tidak berpanjang lebar,mencantumkan asal sekolah menengah masing-masing.
Tulisan paling menghibur adalah Auw! Gencetan Senior (halaman 48). Muharram R. bertutur dengan lentur dan kocak, sehingga saya 'cuma' geleng-geleng saat kisah ditutup dengan gencetan berbau kekerasan dan senjata tajam yang dialaminya. Bolak-balik deh menengok biodata singkatnya, SMA mana sih itu?
Blogger Comment